Friday, June 8, 2012
TIDAK keterlaluan jika
dikatakan bahawa isu Scorpene adalah isu paling hebat yang boleh dimainkan oleh
pembangkang dalam menuju pilihanraya yang akan dating kerana kebanyakan isu-isu
lain, pembangkang begitu mudah terkantoi atau tertembak kaki sendiri kerana
terlalu mudah untuk dipatahkan.
Tetapi, apabila sesuatu isu
membabitkan angka dan juga pihak luar negara seperti pembelian kapal selam Scorpene
dari Perancis, ia akan lebih mudah untuk dimanipulasi untuk mengelirukan
rakyat.
Alasan seperti bukti tidak
boleh dikemukakan kerana berada di tangan mahkamah Perancis memudahkan
pembangkang mempermainkan rakyat. Justeru, segala tuduhan dibuat
sewenang-wenang oleh mereka tanpa perlu membuktikan apa-apa.
Memetik kata-kata Cynthia
Gabriel, Penyelaras SUARAM sebelum ini, beliau menyatakan, “Kes ini spesifik
kepada pemberian komisen 114 juta Euro yang diberikan kepada syarikat
Perimekar.” Jelas, jumlah yang menjadi
pertikaian ialah EURO 114 juta dalam transaksi pembelian kapal selam ini.
Tetapi, apabila pihak
kerajaan menjustifikasi jumlah itu sebagai bayaran untuk khidmat
penyelenggaraan, koordinasi dan sokongan kepada syarikat Perimekar, SUARAM
tiba-tiba menukar angkanya.
Kini, angka yang disebut
sebagai rasuah bukan lagi EURO 114.96 juta atau RM410.27 juta tetapi USD 1
bilion atau RM3.8 billion pula. Menurut
SUARAM, mereka mempunyai bukti bahawa PM Najib, pada ketika itu Menteri
Pertahanan, ada meminta jumlah tersebut untuk dibayar kepada Perimekar Sdn Bhd
sebagai komisyen.
Adalah penting untuk kita
memberi perhatian kepada angka-angka yang disebut di sini kerana tidak mustahil
pihak SUARAM dan pembangkang akan menukarnya sekali lagi apabila terperangkap bohong.
Perlu diingatkan bahawa
nilai keseluruhan kontrak ialah EURO 1.084 billion atau RM3.87 billion. Ia merangkumi harga 2 kapal selam scorpene
termasuk pakej Integrated Logistic Support dan latihan krew bernilai EURO
969.15 juta. Selebihnya EURO114.96 juta
ialah bayaran kepada Perimekar untuk khidmat penyelenggaraan, koordinasi dan
sokongan.
Kesemua dokumen jual beli
dan penerimaan wang dibuat secara mengikut prosedur dan boleh dikemukakan
sebagai bukti.
Jika benar PM Najib ada
meminta sebanyak RM3.8 billion bermakna kapal selam tersebut telah diberikan
secara percuma kepada Malaysia. Ini
kerana mengikut nilai tukaran matawang pada ketika kontrak tersebut dimeterai
iaitu 5 Jun 2002, adalah seperti berikut:
USD 1 bill = EURO 1.06 bill = RM3.80 bill.
Memandangkan keseluruhan
bayaran kontrak berjumlah EURO1.08 billion sahaja, maka keseluruhan bayaran
yang dibuat tersebut adalah berupa rasuah dan urusan jualbeli kapal selam
hanyalah ilusi semata-mata.
Nampak benar SUARAM hanya
bermain-main dengan angka untuk mengelirukan rakyat yang mungkin kurang
berminat untuk menghalusi fakta dan angka.
Sudah sampai masanya rakyat
Malaysia membuka mata dan memperincikan segala maklumat yang diterima agar
tidak mudah dipermainkan oleh pihak-pihak yang ingin melemahkan kerajaan
semata-mata untuk mencapai matlamat mereka untuk berkuasa.
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
Powered by Blogger.
Rakan Blogger
-
-
-
-
-
-
-
Berkhatan Perdana KINTA 2017...6 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Dah Kalah Kalah lah11 years ago
-
-
-
-
-
Rujukan Entri
- June (1)
- December (1)
- September (1)
- August (3)
- December (2)
- February (3)
- May (2)
- October (1)
- September (1)
- August (1)
- June (1)
- March (1)
- February (1)
- January (1)
- December (3)
- November (1)
- August (3)
- April (3)
- March (1)
- February (2)
- January (2)
- December (4)
- October (3)
- September (2)
- August (3)
- July (4)
- June (9)
- May (8)
- April (7)
- March (10)
- February (8)
- January (10)
- December (7)
- November (8)
- October (9)
- September (7)
- August (6)
- July (10)
- June (4)
- May (15)
- April (12)
- March (12)
- February (15)
- January (26)
- December (36)
- November (22)
- October (7)
- September (2)
- August (4)
- July (4)
- June (10)
- May (3)
- April (11)
- March (10)
- February (3)
- January (7)
- December (2)
- November (3)
- October (3)
- September (5)
- August (5)
- July (3)
- June (3)
- May (3)
- April (2)
- March (2)
- February (1)
- January (7)
- December (6)
Kunjungan
Bila Keris Di Asam Limau
- Sanggah Tok Janggut
- AKU bukan sesiapa.Biar kecil di sisi manusia tetapi ingin besar di sisi Allah.Biar rendah dipandang manusia tetapi tinggi di sisi Tuhan, Menulis melalui mata dan telinga,mencatat melalui akal dan sejengkal pengalaman. Aku cuma ingin mengisi kemerdekaan ini dengan berjiwa lepas bebas, keluar dan berlari meninggalkan jauh jiwa hamba.Aku tidak ingin jadi orang besar-besar jauh sekali bercita-cita untuk jadi Perdana Menteri, Menteri atau pemimpin yang ada-ada.Cukuplah aku menjadi aku..
Rangkaian
Followers
-
-
-
-
Perubahan apa Bang Non?1 year ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0 comments: